Masa Pandemi Covid? Bolehkah Periksa Gigi?


Virus Covid-19 menjadi penyakit paling banyak ditakuti di tahun 2020 ini. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 RI, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 7 Desember 2020 adalah 575,796 orang terinfeksi. Penyebaran virus Covid-19 ini sendiri melalui dropet (dahak dan air liur) sehingga sangat berpengaruh pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut. 

Menjaga kesehatan gigi dan mulut tetap penting dilakukan meskipun masih dalam masa pandemi seperti ini, akan tetapi  ada baiknya menunda terlebih dahulu untuk berkunjung ke dokter gigi atau fasilitas kesehatan kecuali dalam keadaan terdesak atau darurat. Lalu keadaan terdesak atau darurat bagaimana yang boleh berkunjung ke dokter gigi? 

1. Adanya rasa nyeri yang tak tertahankan pada gigi 

2. Adanya luka pada mulut dan berpotensi menganggu makan dan minum

3. Gusi bengkak (dapat berpotensi mengganggu jalan napas)

4. Perdarahan pada gigi dan mulut 

5. Adanya trauma atau cidera pada gigi dan tulang wajah sehingga berpotensi menggangu jalan napas


Berobat ke dokter gigi sangat beresiko tertular maupun menularkan virus Covid-19. Kenapa? karena saat dokter gigi melakukan tindakan, terdapat potensi penularan virus melalui udara (aerosol). Saat tindakan gigi dilakukan, cipratan aerosol dan droplet dapat mengenai dokter gigi yang kemungkinan membuat dokter gigi dapat tertular dari pasien dan bisa menularkan kembali ke pasien yang lainnya. Oleh karena itu kegiatan praktik dokter gigi di masa pandemi covid ini dibatasi. 

Kemudian, apa yang harus dilakukan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi covid?


 

1. Tidak absen dalam membersihkan gigi dan mulut dengan menggosok gigi 2 kali sehari

Menggosok gigi setelah sarapan di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari tetap wajib di lakukan dalam menjaga kesehatan gigi. Kebanyakan orang masih salah dalam menggosok gigi, salah cara menggosok gigi, maupun salah dalam waktu menggosok gigi. 

Menggosok gigi merupakan langkah awal dalam mempertahankan gigi dan bakteri dalam pencegahan gigi berlubang. Karena di masa pandemi sepeti ini, bukan hanya melakukan pencegahan dari virus saja, tetapi dari hal kecil seperti pencegahan gigi berlubang. 

2. Mengurangi makanan yang dapat membuat gigi berlubang 

Bukan hanya permen, coklat, gulali atau makanan manis yang harus dihindari, tapi bagi teman-teman pecinta kopi, teh, atau pun di zaman moderent kekinian saat ini , minuman kemasan dan minuman mengandung gula tinggi seperti boba juga harus dihindari. Bukan berarti tidak boleh, akan tetapi diusahakan untuk tidak berlebihan 


3. Minimal berkumur sesudah makan dan minum yang manis

Bagi pecinta makanan manis, mengurangi makanan sendiri mungkin akan menjadi sesuatu hal yang sulit dilakukan, maka dari itu, berkumur-kumur merupakan kunci dalam mencegah terjadinya gigi berlubang, dengan berkumur-kumur dapat membantu menghilangkan sisa makanan yang masih menempel pada gigi.


4. Konsultasi dengan dokter gigi bila ada keluhan

Dimasa pandemi ini, keluar rumah bisa sangat beresiko, termasuk ke fasilitas kesehatan. Konsultasi kesehatan gigi dan mulut di fasilitas kesehatan disarankan untuk ditunda terlebih dahulu, namun konsultasi masih dapat dilakukan dengan dokter gigi melakui telemedicine atau secara online


Hidup sehat di masa pandemi covid ini bukanlah hal yang sulit, tetap jaga kesehatan gigi dan mulut walaupun hanya di rumah saja! Salam Sehat. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UPTD Puskesmas Gedangan Kabupaten Semarang

PERBANDINGAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL DENGAN SIKAT GIGI ORTODONTIK TERHADAP PERUBAHAN PLAK INDEKS